Mengenal Habitat Burung Murai Batu


Kicau mania tentu memahami burung murai batu, salah satu burung kicau yang kerap memenangkan kontes kelas atas. Popularitas yang besar membuat harga jualnya turut melambung. Saudara dekat kacer ini seirng diburu oleh penggemar burung sehingga keberadaannya di habitatnya terus menjadi sangat jarang.

Burung yang kerap memenangkan kontes ini hidup serta tumbuh biak di bermacam daerah hunian, paling utama di selama Pulau Sumatera serta Kalimantan dengan tanah gambutnya. Di Pulau Jawa, murai batu terletak di wilayah yang mempunyai gunung berapi aktif. Tetapi, ras yang terdapat di Pulau Jawa berbeda dengan ras yang terdapat di Pulau Sumatera.

Murai batu populer lumayan gampang menyesuaikan diri dengan area barunya. Habitat murai terletak di hutan primer hingga hutan terbuka yang penuh semak belukar. Tidak tidak sering, perkebunan sawit serta karet pula dijadikan hunian oleh murai, mulai dari dataran rendah sampai lereng pegunungan ataupun kaki bukit. Apalagi, tidak tidak sering, terdapat sebagian murai yang menghuni wilayah tebing terjal.

Burung kicau ini terkadang nampak berpasangan, namun tidak tidak sering pula ditemui hidup sendirian. Murai batu mempunyai kepribadian yang galak, paling utama dengan sejenisnya.

Di alam leluasa, dalam satu daerah cuma terdapat satu jantan yang jadi pemimpin. Dikala pejantan mati ataupun kalah bersaing dengan jantan pendatang baru, posisi tersebut hendak digantikan oleh jantan lain.

Burung murai batu asal Sumatera lebih diminati buat diikutkan kontes. Dulu, murai batu asal Medan jadi unggulan para kicau mania. Tetapi, dikala ini posisi tersebut digantikan oleh murai batu asal Aceh, Pasaman, dan daerah Bukit 12 serta Gunung Masurai. Seluruh wilayah tersebut terkadang tidak mempunyai mutu murai batu yang sama, mulai dari raga, penampilan, sampai suaranya.

Murai batu yang hendak dikonteskan butuh dirawat dengan benar. Kunci keberhasilan menjaga burung murai batu merupakan pemberian pakan yang tertib, jumlah jatah yang diberikan pas, serta pakan yang diberikan bermacam- macam.

Saudara dekat kacer ini tidak serta- merta dapat langsung siap turut kontes, burung butuh dilatih sehabis 3–4 tahun dirawat. Masa rawat tersebut sangat berarti buat membuat raga serta mental tempur burung normal. Begitu juga dengan kematangan suara kicau yang terus menyambung. 

Posting Komentar